Kotabumi- Pgs. Pasi Pers Dim 0412/LU, Letda Chb Rudi Hartono menghadiri Vicon perihal tentang Kegiatan Komsos TNI dengan Aparat Pemerintah (Appem) tahun 2022 dengan tema "Peran Aparat Pemerintah dalam rangka akselerasi enonomi Nasional untuk Indonesia pulih lebih cepat bangkit lebih kuat pasca pandemi Covid -19" bertempat di Gedung Alamsyah RPN Kotabumi Kodim 0412/LU Rabu, 31/08/2022 pukul 09.00 Wib.
Tampak Hadir di kegiatan Vicon tersebut, Kasat Binmas polres LU, AKP Edi Juarsyah, Pgs Pasi Pers Dim 0412/LU, Letda Chb Rudi Hartono, Kabid industri LU,Yudi Aris Fredi, Staf Industri LU, Rifli Jumri SE, Kanit Bintobsos Polres LU,Aipda Andik Sudarsono.
Sambutan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Sapriadi, S.I.P., M.SI.yang bertemakan " Peran Aparat Pemerintah dalam rangka akselerasi enonomi Nasional untuk Indonesia pulih lebih cepat bangkit lebih kuat pasca pandemi Covid -19.
Komunikasi sosial, dan bakti TNI untuk membangun kemanunggalan TNI-Rakyat dan pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi sosial juang yang tangguh. Menurutnya tujuan pembinaan teritorial diantaranya adalah memberdayakan potensi wilayah menjadi kekuatan pertahanan baik secara fisik maupun nonfisik.
Paparan dari Kementrian Pertanian RI koordinator dan evaluasi dr. Saifudin,S.P., M.SI. menjelaskan, Indonesia sudah tidak impor beras selama tiga tahun dan Indonesia mendapat penghargaan tertinggi swasembadah beras Pertumbuhan nilai tukar petani mengalami tingkat pendapatan produksi Pertanian meningkat tiap tahunnya kemudian produksisivitas Padi Indonesia no 2 di antara negara Asia.
Kemudian, Dalam rangka mengatasi krisis pangan akan di laksanakan kerja sama dengan TNI kementrian dan TNI AD perkuat kerja sama membangun sektor pangan nasional sinergi dalam optimalisasi super prioritas program untuk mencapai keberhasilan.
Selanjutnya, Paparan dari Kementrian Prindustrian RI menjelaskan, Pertumbuhan ekonomi industri pengolahan nonmigas triwulan tahun 2022 Dengan kata Lain, tidak perlu memperbanyak expor dalam dan luar negeri kontribusi industri pengolahan nonmigas kita saling bersaing dengan negara luar ekspor sektor industri pada saat pandemi..
Investasi untuk industri agak susah dalam perizinannya dalam waktu 3 tahun. penaikan upah tenaga kerja dalam industri yang perlu dalam sportipitas dalam kerja,"ujarnya,".
Paparan dari BKKBN pusat Dr. Hasto Wardoyo no Sp.OG(k) mengungkapkan, Program keluarga sehat dan penaggulangan Stunting, Generasi emas 2045 SDM Unggul Indonesia Maju, Memiliki kecerdasan damai dalam intraksi nasional dan berkarakter kuat selama menyehatkan dalam intraksi. Teorientasi program penurunan Stunting. Pandemi kemampuan masyarakat menurun pandemi keterbatasan dana. Dampak dari Stunting pertumbuhan dan perkembangan tidak cukup dan tidak cerdas faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting nikah terlalu muda dan juga terlalu tua sehingga tidak bagus dan gizi kurang. jarak anak terlalu dekat jumlah anak, ,umur ibu saat hamil terlalu cepat."tandasnya,".#red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar