Kotabumi - Dandim 0412/LU diwakili oleh Kasdim 0412/LU, Mayor Inf Sunarya, S.Sos. hadiri Vicon Rapat Koordinasi dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Bertempat di ruang Rapat Siger kantor Pemda Lampung Utara Jln. Jend. Sudirman No.1 Kel. Gapura Kec. Kotabumi Kab. Lampung Utara pada Senin, 12/12/2022. Pukul 08.30 Wib.
Kegiatan Vicon mengenai Inflasi tersebut dihadiri oleh berbagai Pimpinan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara seperti, Bupati Lampung Utara, di wakili oleh Staf ahli Andrie.S.H., M.M., Dandim 0412/LU, diwakili oleh Kasdim 0412/LU, Mayor Inf Sunarya., Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara, diwakili oleh Sekertaris, Bpk Wardiyanto., Dinas ketahanan Pangan, diwakili Sekertaris Bpk. Jonismon., Kepala BPS Lampung Utara, Diwakilkan oleh Sekertaris Andika Nurdiyono SE., Sekertaris Dinas Pertanian Lampung Utara, Mu'ad.,M.M., Bappedda Kabid PSDA I Lampung Utara, Akhmad Farouk., Staf Inspektorat Lampung Utara, diwakili oleh Hesty Linda, Staf Bulog Lampung Utara yang di wakili oleh Adi Isnenda, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab LU, Anom Sauni SH.MM, Kejari diwakili oleh Jaksa Rahmat SH., Kepala dinas PUPR,Plt Sukatno SE. MM.
Menyikapi Permasalahan Inflasi Irjen Kementerian dalam Negeri Tomsi Tohir mengungkapkan, Dalam kesempatan pagi ini saya akan memimpin pertemuan pagi ini, yang pertama kegiatan ini agar atensi kita bersama kegiatan mingguan Inplasi November 5,42% tertinggi kab bulungan. Kami harapkan kepada pemerintah daerah agar melaporkan inflasi di setiap daerah baru 91 daerah melakukan kegiatan yang di arahkan oleh pemerintah. Di 227 daerah yang melakukan upaya kongkrik 30 daerah belum melakukan sama sekali upaya kongkrik, Antisipasi akhir tahun akan ada kenaikan bahan pangan karna banyak permintaan, para kepala daerah diharapkan meningkatkan OPD untuk merelelisasikan anggaran belanja."Ungkapnya".
Dirut BPS Nasional Bapak Widiyarso Putranto juga mengatakan, Komoditas penyebab Inflasi, Bensin, Rokok, tarif angkatan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, rokok putih, angkutan dalam kota, daging ayam ras. Kenaikan inflasi akan terjadi 127 kota di bulan Desember akan menyambut hari natal dan tahun baru karena permintaan pangan akan lebih banyak. Agar satgas pangan mengontrol harga bahan pokok di pasar sehingga harga barang -barang di pasar bisnis ter monitor."Terangnya".
Kemudian Penyampaian Plt Menteri perdagangan menuturkan, Faktor Musiman ini yang menjadi berapa upaya yang telah kita laksanakan khusus pangan yang begejolak sudah sangat baik pengendalianya yang menjadi catatan kami, telur, cabe, daging ayam akan kami pantau terus. Faktor musiman cuaca, dan sirkles pada penyuplai, pantauan harus dilakukan secara terus menerus, dan sidak kepada pasar, dan Distributor. Kenaikan harga minyak goreng, setiap produsen harus mereliasasikan langsung kepada pembeli untuk."Ungkapnya".
Dikesempatan itu juga, Penyampaian Dirjen Peternakan dan pertanian menjelaskan, Kami yang bertanggung jawab dengan pertanian insya Allah bahan pokok masih aman untuk komoditas masih normal harga naik apabila bahan pokok yang langka. Meningkatkan pemasukan bahan pokok agar kenaikan bahan pokok tidak melonjak tinggi seperti ayam potong masih di bawah HPP untuk harga konsumen mengalami kenaikan. "Tuturnya".
Penyampaian Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo juga berkomentar, Bahan pokok seperti beras, jagung, masih aman, bawang merah dari beberapa kabupaten dari kementerian pertanian untuk menananam bawang putih. Sedangkan Cabe,Rawit, bawang merah, telur ayam ras, masih aman untuk persediaan kita, badan pangan juga menyediakan pasilitas angkut untuk membantu petani dan mengatasi kenaikan bahan pokok.
Tingkat inflasi di indonesia mengalami penurunan menjadi, 5,42% kita harus memonitor tentang harga pangan di setiap wilayah Kabupaten."Tuturnya".
Kemudian Penyampaian Korsahli panglima TNI menegaskan, Pejabat yang ada diwliyah agar di bantu secara maksimal secara bersinenegri tuntun untuk memonitor bersama pemerintah daerah sehingga inflasi itu terkendali dengan baik."Jelasnya".
Penyampaian satgas pengan Mabes polri Dirtipiksus Mabes Polri menuturkan,
Satgas pangan menerbitkan STR kejajaran untuk mendukung pemerintah, dukungan satgas pangan untuk melakukan pemetaan daerah dan pengawasan harga di lapangan untuk kebutuhan masyarakat. "Jelasnya".
Menurut Kasdim 0412/LU Mayor Inf Ahmad Sunarya, S.Sos.,Tujuan Rakor Inflasi ini, untuk membahas langkah Konkrit Pengendalian Inflasi (Kenaikan Harga Barang dan Jasa Secara Umum dan Terus Menerus dalam Jangka Waktu Tertentu) di berbagai daerah sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, Kegiatan Rakor Tindak Lanjut terkait Pengendalian Inflasi akan di laksanakan setiap hari senin TMT 24 Oktober 2022 s.d 26 Desember 2022."Jelas Kasdim".#red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar